Ir. H. Joko Widodo lahir 21 Juni 1961 adalah presiden Indonesia yang mulai menjabat sejak tanggal 20 Oktober 2014. |
CNN RIAU.COM, JAKARTA -- Kejadian ini berawal dari kedekatan Jokowi pada sosok capres yang masuk dalam bursa Capres 2024.
Menurutku, Jokowi masih kecewa dengan yang Anies lakukan terhadap DKI Jakarta selama 5 tahun kepemimpinannya. Karena bukannya meneruskan apa yang digarap Jokowi dengan baik, justru yang dilakukan Anies jauh dari harapan Jokowi.
Masalah utama banjir ibukota, jauh dari upaya penyelesaian. Bukannya meneruskan normalisasi sungai, Anies justru merusak infrastruktur dengan sumur resapan yang tidak berfungsi dengan baik.
Sebaliknya, dengan tonjolan sumur resapan di jalan ibukota justru banyak mencelakai pengendara yang sedang melintas. Itu baru satu program saja, masih banyak kegagalan yang dilakukan Anies terhadap rakyat di ibukota. Presiden mana yang tidak sedih ketika rakyatnya dicurangi begitu?
Janji Anies banyak yang diingkari, seperti halnya Rumah DP 0%, reklamasi pulau, masalah tanah, penggusuran dan masih banyak lagi. Banyak dampak buruk dari ketidakbecusan Anies bekerja ini. Kemiskinan di ibukota bukannya menyusut justru naik.
Bagaimana dengan persoalan pendidikan di dalamya, apalagi dia mantan menteri pendidikan? Jakarta menjadi peringkat pertama tingkat anak putus sekolah dasar tahun 2020/2021. Bukannya untung, Jakarta justru buntung di tangan Anies.
Janji manis tanpa realisasi atau malah menimbulkan kegagalan itu, ia banyak mendapat julukan dari berbagai pihak. Mulai dari gubernur terbodoh versi Google, perangkai kata ala netizen, hingga pembual terbaik dari LBH Jakarta.
Itu baru satu provinsi, bayangkan jika benar orang-orang seperti Anies yang hanya mengincar kekuasaan ini memimpin 38 provinsi. Apa jadinya? Hancur Indonesia ditangan Anies.
Untuk itu dalam kapasitasnya sebagai politisi negeri ini, Jokowi tidak ingin rakyat dicurangi oleh pemimpinnya sendiri, dan dimanfaatkan demi golongan tertentu saja.
Anies dan kubunya selalu mengagungkan kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono. Mulai dari pembangunan infrastruktur hingga pergerakannya di dunia politik. Mereka bilang Jokowi dapat merusak demokrasi negara ini. Padahal Jokowi hanya mengikuti perkembangan dunia politik yang sekarang berjalan, mengimbangi dengan pemilihan pemimpin baru nantinya.
SBY dulu bahkan pernah terang-terangan mendukung Prabowo dan besannya dalam kontestasi pilpres 2014 lalu. Bukan lagi cawe-cawe, tapi SBY sudah mendeklarasikan dukungannya untuk memuluskan jalan Prabowo dan Hatta Rajasa pada pilpres 2014.
Tapi yang namanya kekuatan rakyat itu tidak bisa dikalahkan dan tak terbantahkan juga, nyatanya mereka lebih memilih pemimpin merakyat seperti Jakowi. Tak hanya satu periode, Jokowi dipercaya rakyat Indonesia pada periode kedua.
Dan kini apa salahnya jika Jokowi memberi arahan kepada rakyat, agar memilih pemimpin yang berpihak pada rakyat, bukan berpihak pada golongan tertentu apalagi oligarki.
Apa yang dilakukan Jokowi demi kebaikan negara Indonesia. Sedangkan capres Nasdem yang namanya Anies Baswedan itu jauh dari Jokowi, karena dia adalah antitesa seorang Jokowi.
Jadi sudah jelas Anies takut akan suaranya Jokowi tentang seorang pemimpin yang namanya Ganjar Pranowo untuk meneruskan perjuangan Jokowi membangun bumi pertiwi.
Oleh:GP24P@KakekHalal