Mengingat kejadian salah persepsi, rasanya perlu memahami pengertian dari persepsi itu sendiri, dimana Menurut Pride dan Farrel yang dikutip Fadila dan Lestari (2013 : 45) Mengatakan bahwa "Persepsi adalah segala proses,memilih,mengorganisasian dan interprestasi masukan informasi,sensasi yang diterima melalui penglihatan,perasaan dan pendengaran,penciuman sentuhan untuk menghasilkan makna"
Dari pengertian tersebut dapat dikatakan terjadinya persepsi dari seseorang yang salah satunya diterimanya informasi dari pihak lain dan dilakukan proses pencernaan atas informasi tersebut, yang dapat memberikan makna bagi penerimanya.
Agar terhindar dari kemungkinan salah persepsi atas informasi yang diberikan perlu kiranya mengetahui dan memahami pemberi informasi tersebut, banyak hal faktor yang dapat mempengaruhi persepsi,dalam berbagai literatur ada faktor Internal dan faktor ekternal dengan berbagai aspeknya.
Dalam kaitan dengan persepsi menjadi perhatian dalam menyampaikan informasi dan membantu menciptakan saling memahami satu sama lain.
Bila dikaitkan dengan kemampuan berkomunikasi menyampaikan informasi di bidang pemasaran produk atau pun jasa penting sekali agar apa yang diinformasi mendapat respon dari pihak lain, maka diperlukan menciptakan Personal Branding. Dalam Majalah Forbes dikatakan " Personal Branding adalah persepsi seseorang yang kamu bentuk terhadap dirinya dan apa yang bisa kamu tawarkan secara profesional saat ini serta dimasa depan"
Dengan demikian dapat dikatakan membangun persepsi yang sama dalam menyampaikan suatu informasi diperlukan agar terhindar terjadinya salah persepsi.
Apalagi saat ini kemampuan menciptakan personal branding sangat membantu bagi kesuksesan seseorang meraih harapan dan tujuan yang sedang dilakukan.
Penulis: Drs.Sofyan,M.Si Dosen Tetap STIE Mahaputra Riau,Penasehat Gonjong Limo Kota Dumai, Dewan Pakar DPP RMB-LHMR