CNN RIAU,PEKANBARU -- Sesungguhnya, film The Ghost Station mungkin bisa jadi film horor yang saya suka. Kalau saja, penggarapan ceritanya dibuat lebih rapih dan fokus.
Film yang digarap oleh Jeong Yong-ki dan ditulis oleh Ho Rang dan Hiroshi Takahashi ini sebenarnya sudah memulai perjalanan dengan adegan yang amat epik.Adegan yang mengguncang nyali, bahkan untuk di awal menit film, sesungguhnya semacam peringatan akan seperti apa film tersebut berjalan.Namun sepanjang film ini melaju, saya justru tak menemukan relevansi adegan di awal itu dengan tema keseluruhan cerita, selain daripada sensasi gimik semata.Kisah yang ditulis pun sebenarnya terbilang tak ada spesial lantaran tipikal film-film horor medioker. Bahkan babak-babak cerita terbilang berjalan begitu saja tanpa ada sebuah konklusi yang 'nendang'.Saya pun heran sendiri saat bumbu-bumbu tragedi di balik kisah horor ini pun tak membuat saya menguras emosi seperti film Korea lainnya.Selain itu, performa Kim Bo-ra dan Kim Jae-hyun sebagai duet sahabat pemeran utama dalam film ini juga tak terlalu spesial atau pun sebegitu penting. Bahkan, tanpa kedua aktor itupun, film ini tetap akan berjalan dan saya rasa mungkin juga hasilnya sama saja.Bukan cuma dua aktor itu. Sejumlah karakter film ini bahkan terbilang mubazir. Disebut kameo tapi ia punya kaitan dengan cerita, tapi disebut tokoh pun tidak berdampak signifikan.Apakah ini berarti The Ghost Station film yang buruk? Atau karena saya sudah pernah melihat yang lebih tragis dan menguras ketakutan sebelumnya?Meski begitu, jumpscare yang disiapkan Jeong Yong-ki sebenarnya bisa dibilang hiburan paling menyenangkan dari The Ghost Station.Jumpscare-jumpscare yang mulai terasa klasik cukup membuat mereka yang saraf horornya pendek menjerit-jerit.Gaya jumpscare yang disiapkan Jeong Yong-ki juga bisa dibilang tidak bisa ditebak. Kalaupun tertebak, hasilnya tetap menyenangkan, bagi saya.Jumpscare ini beda dengan jumpscare film horor beberapa tahun terakhir yang sering mempermainkan penonton, yakni scoring sudah on, kamera sudah menyorot, tapi tak ada apapun.Namun yang membuat jumpscare dari The Ghost Station jadi punya peran yang begitu penting adalah faktor riasan dan efek serta editing.Maka dari itu, saya memberikan salut terhadap tim rias, efek visual, dan editor film ini yang bekerja dengan baik sehingga mengisi jiwa horor yang hampa dari penulisan cerita.Terlepas dari jalan cerita yang medioker, The Ghost Station masih bisa jadi salah satu pilihan menyaksikan film horor yang tanpa perlu banyak berpikir dan hanya ingin melihat penampakan hantu sebagai camilan untuk adrenalin.