HSEIA 2023 diikuti oleh 26 perusahaan dari berbagai sektor industri di Indonesia, termasuk transportasi, migas, konstruksi, galangan kapal, real estate, F & B, pertambangan, manufaktur, dan layanan energi.
Wakil Ketua Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N) yang juga Ketua Dewan Juri HSEIA 2023, Prof Dra Fatma Lestari, MSc, PhD, sangat mengapresiasi gelaran HSEIA.
Menurutnya, HSEIA merupakan salah satu upaya dalam memperjuangkan implementasi K3 di seluruh sektor industri di Indonesia.
“Menurut saya, memperjuangkan K3 harus dilakukan bersama-sama. Partisipasi seluruh industri, instansi, dan semua pihak terkait, harus terus didorong untuk meningkatkan implementasi K3 di Indonesia,” kata Prof Fatma Lestari dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (17/6/2023).
Ketua Penyelenggara HSEIA 2023, Irnanda Laksanawan, mengatakan bahwa HSEIA 2023 adalah sebuah ajang penghargaan yang diberikan kepada mereka yang selama ini mengimplementasikan aspek K3 dengan baik dan benar serta berkelanjutan di perusahaannya masing-masing (baik secara corporate) maupun secara individual, yaitu bagi mereka yang selama ini mendedikasikan dirinya bagi kemajuan K3 Nasional.
“Diselenggarakan oleh PT Media Madani Ultima (MMU) bekerjasama dengan Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N), dengan tujuan mendorong para pelaku industri di Indonesia untuk mengimplementasikan aspek K3 dengan baik dan benar serta berkelanjutan demi terciptanya budaya K3 di Indonesia,” kata Irnanda.
Pada ajang tersebut, PT KPI Unit Dumai berhasil meraih penghargaan 4 Stars Gold, dalam ajang HSEIA 2023. Selain itu, PT KPU Unit Dumai juga berhasil memboyong penghargaan kategori The Best Fire 2023 dan The Best HSE Team untuk perusahaan Oil and Gas, serta The Best HSE Project Manager of the Year 2023.
VP Production Planning & Monitoring, Permono Avianto, mengatakan penghargaan yang diterima oleh PT KPI Unit Dumai ini merupakan hasil dari upaya perusahaan dalam menerapkan kebijakan dan sistem manajemen HSSE yang berkelanjutan. Pihaknya telah mengadopsi kebijakan HSSE Pertamina dan HSSE PT KPI sebagai landasan dalam operasional.
"PT KPI Unit Dumai telah menerapkan sistem manajemen terpadu HSE, termasuk Standar Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), International Safety Rating System (ISRS), Supreme, seri ISO, Sistem Manajemen Proses (SMP), Proses Simulasi Manajemen (PSM), Contractor Safety Management System (CSMS), Fit to Work, dan Program Sistem Penilaian Kinerja (PSPI)," ungkapnya.
Kemudian guna meningkatkan kesadaran HSSE di perusahaan, PT KPI Unit Dumai telah melaksanakan program kampanye keselamatan yang melibatkan seluruh karyawan.
Kampanye ini mencakup 24 tema yang disampaikan melalui berbagai media, termasuk perlombaan, kegiatan kampanye di jalanan, siaran, dan leaflet. Selain itu, perusahaan juga memberikan induksi keselamatan kepada para pekerja, kontraktor, tamu, dan mahasiswa yang menjalani Program Kerja Lapangan (PKL).
Komitmen PT KPI Unit Dumai terhadap keselamatan dan kesehatan juga tercermin dalam keberadaan Tim Fire Safety Dumai dan Sei Pakning. Tim ini bertanggung jawab dalam mengelola dan menjaga keamanan fasilitas perusahaan serta memberikan penanganan yang tepat dalam kasus kebakaran.
Perusahaan juga telah mengadopsi transformasi digital dan inovasi dalam implementasi HSSE, dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas langkah-langkah keselamatan.
Peran penting dalam kesuksesan implementasi HSSE di PT KPI Unit Dumai juga diberikan oleh Dewan Direksi dan Dewan Komisaris perusahaan. Mereka telah mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan bahwa kebijakan dan praktik HSSE terintegrasi dengan baik dalam semua aspek operasional.
"Kami menyambut gembira penghargaan ini dan berkomitmen untuk terus meningkatkan implementasi HSSE di perusahaan. Dalam upaya ini, terobosan manajemen terkait HSSE akan terus dilakukan untuk menciptakan budaya Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan yang kuat dan berkelanjutan di seluruh perusahaan," pungkasnya.