CNN RIAU, PEKANBARU, - Dinas Pendidikan Provinsi Riau diminta untuk meneliti berkas kelulusan siswa baru tingkat SMA SMK sederajat lewat jalur prestasi Tahfiz Quran karena diduga tidak murni alias akal akalan panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan oknum kepala sekolah.
Ini dikatakan Aktivis Pendidikan Riau Erwin Sitompul karena marak pertanyaan masyarakat terkait jalur penerimaan siswa baru lewat Tahfiz Quran yang terkesan ada celah bermain dengan memanipulasi sertifikat dan tanpa bukti otentik berupa audio visual calon anak didik saat diuji hapalan Alquran.
Menurut Erwin, meski kuota PPDB jalur Hafiz Quran ini tidak banyak dibanding jalur lain, namun terbuka kemungkinan oknum-oknum sekolah dan panitia. kongkalingkong untuk meluluskan peserta pendaftar ke sekolah bersangkutan.Karena lewat jalur Tahfiz Ouran
semua kuotanya terisi penuh.Makanya di perlukan pembuktian.Agar transparan.
"Agar kelulusan PPDB lewat jalur prestasi Tahfiz Qur’an ini tidak ada permainan, harusnya panitia ada bukti otentik berupa audio visual disaat calon anak didik diuji hapalan Alquran," kata Erwin kepada wartawan, Jumat (7/7/23).
Kecurigaan terhadap sistem PPDB jalur prestasi Tahfidz Qur’an ini karena sudah menjadi rahasia umum dan menjadi perbincangan masyarakat.
Dia mencontohkan untuk pembuktian kebenaran anak lulus berdasarkan kepandaian hapalan Alquran, sekolah bisa dengan melaksanakan seperti MTQ, yaitu didengarkan banyak orang atau ada saksi dan dilengkapi audio visual.
"Kita harap disdik meninjau ulang kelulusan anak lewat jalur Tahfidz Quran ini untuk melihat yang benar benar lulus murni atau tidak," sebut Erwin lagi.