Berhasil Kurangi Dampak Perubahan Iklim, PT KPI Unit Dumai Raih Penghargaan Internasional Global CSR & ESG Summit 2023 di Vietnam

News

Berhasil Kurangi Dampak Perubahan Iklim, PT KPI Unit Dumai Raih Penghargaan Internasional Global CSR & ESG Summit 2023 di Vietnam

Selasa, 29 Agustus 2023, Agustus 29, 2023
CNN RIAU. COM, DUMAI– Berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) terkait upaya pengurangan dampak perubahan iklim yang telah dijalankan oleh PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Dumai, ternyata mendapatkan perhatian hingga di tingkat internasional. 

Melalui program-program tersebut, PT KPI Unit Dumai berhasil meraih penghargaan internasional di ajang Annual Global CSR & ESG Summit yang diselenggarakan di Vietnam, pada Selasa (29/8/2023).

PT KPI Unit Dumai berhasil meraih penghargaan Platinum dalam kategori Best Community Programme Award melalui program "Towards Productive and Sustainable Peatland Management". 

Melalui unit kilangnya yang lain, yaitu kilang Unit Sei Pakning, PT KPI juga berhasil menyabet penghargaan Platinum di kategori Best Environmental Excellence Award melalui program "Revitalization and Conservation of Mangrove Area".

Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Unit Dumai, Agustiawan, menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas kerjasama pihaknya bersama masyarakat setempat dalam mendukung upaya pengendalian dampak perubahan iklim yang terjadi, dan telah dimulai dengan aksi kepedulian di wilayah sekitar operasional perusahaan.

"Apresiasi yang kami terima ini menjadi bukti upaya pengendalian dampak perubahan iklim telah menjadi perhatian bersama tidak hanya di tingkat lokal tapi juga di tingkat global,” ungkapnya.

Agustiawan juga menambahkan bahwa sejumlah program CSR dalam upaya pengurangan dampak perubahan iklim yang telah dijalankan ini telah sejalan dengan implementasi Environmental, Social, & Gevernance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs) yang diterapkan di lingkungan PT KPI.

*Towards Productive and Sustainable Peatland Management*
Dari penelitian pihaknya, diketahui pada tahun 2015 dan 2019, Provinsi Riau dilanda kebakaran hutan dan lahan yang dalam. Bencana ini sangat memengaruhi lingkungan, kesehatan, dan ekonomi. Asap tebal dari kebakaran tersebut merusak kualitas udara, menciptakan kabut yang mengurangi visibilitas, mengganggu ekonomi lokal, mengancam kesehatan manusia, dan merusak ekosistem dan keanekaragaman hayati. 

Namun, yang paling mengerikan dari kebakaran hutan di Provinsi Riau adalah dampak jangka panjangnya, di mana sejumlah besar emisi gas rumah kaca dilepaskan dan menjadi salah satu faktor yang mempercepat perubahan iklim.

Pada April 2023, kebakaran hutan dan lahan di perbatasan Dumai dan Bengkalis terjadi di hutan gambut seluas 60 hektar. Berdasarkan laporan BMKG yang menyatakan bahwa suhu ekstrem dan angin kencang akan terjadi sepanjang tahun, kebakaran hutan pada tahun 2023 diperkirakan akan lebih parah daripada tahun 2015 dan 2019. 

Kedalaman gambut yang bervariasi dan angin kering adalah alasan mengapa kebakaran cepat menyebar dan sulit dipadamkan. Jika masalah ini tidak segera diselesaikan, kebakaran hutan dan lahan yang hampir setiap tahun terjadi di Kota Dumai dapat menjadi penyumbang utama perubahan iklim. 

Studi ilmiah menunjukkan bahwa hutan gambut memiliki potensi penyimpanan karbon yang jauh lebih tinggi daripada hutan daratan lainnya, seperti hutan hujan tropis atau hutan boreal. Kebakaran hutan dan lahan pada bulan April 2023 diperkirakan telah melepaskan 4.404 ton emisi karbon CO2e.

Salah satu strategi untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan adalah dengan mendidik dan mendorong partisipasi masyarakat dalam melindungi ekosistem gambut. Pendekatan yang paling efektif yang dapat digunakan untuk mempromosikan partisipasi masyarakat adalah pendekatan ekonomi, yaitu dengan meningkatkan kesejahteraan komunitas yang bercocok tanam di lahan gambut. 

Dengan memberikan pendidikan mengenai manajemen gambut yang berkelanjutan, inisiatif ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga, mengelola, dan meningkatkan kualitas ekosistem gambut sehingga eskalasi perubahan iklim akibat kebakaran hutan di lahan gambut dapat diminimalkan.

"Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam manajemen gambut yang berkelanjutan, PT KPI Unit Dumai mencoba menyajikan inovasi atau cara baru untuk meningkatkan efisiensi dan nilai ekonomi dalam pertanian gambut," ujarnya.

Pertama, dengan memperkenalkan komoditas sorgum kepada petani di Dumai.Sorgum tidak umumnya ditanam oleh petani di Dumai dan dipilih karena komoditas ini memiliki faktor risiko rendah untuk berkebun di lahan gambut.Selain memiliki toleransi yang baik terhadap kondisi tanah gambut yang basah dan asam,sorgum dapat tumbuh dengan baik meskipun ditanam di tanah gambut yang kurang subur. 

Ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian di lahan gambut dan membantu meningkatkan pendapatan petani.Hasil panen dapat digunakan secara fleksibel,baik sebagai sumber makanan untuk manusia maupun ternak.Hal ini membuat sorgum memiliki pasar yang luas, baik di dalam negeri maupun internasional.



TerPopuler