CNN RIAU, DUMAI – Satu hari menjelang Hari Raya Idulfitri, sejumlah pedagang pasar di Kota Dumai masih mengeluhkan minimnya pembeli. Kondisi ini terlihat di salah satu pasar tradisional, di mana para penjual kue Lebaran masih menunggu lonjakan pembeli yang tak kunjung terjadi, Jumat (29/03/2024).
Berdasarkan pantauan tim Suarakritik.com, suasana pasar yang biasanya ramai dipadati warga menjelang malam takbiran tampak jauh lebih sepi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Para pedagang yang menggantungkan harapan pada momen Lebaran kini harus menghadapi kenyataan bahwa permintaan pasar belum menunjukkan peningkatan signifikan.
Salah satu pedagang kue Lebaran yang diwawancarai mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi tahun ini. Menurutnya, jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah pembeli mengalami penurunan drastis.
“Biasanya, seminggu sebelum Lebaran dagangan kami sudah ramai dikunjungi pembeli. Namun tahun ini rasanya berbeda, sepi sekali,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa meskipun esok sudah malam takbiran, lonjakan pembeli belum terlihat. “Untungnya, kami masih memiliki pelanggan setia yang tetap membeli. Tapi kalau berharap pembeli baru, bisa dilihat sendiri, banyak pedagang lain yang masih menunggu pembeli dengan harapan yang sama,” tuturnya dengan nada pasrah.
Tidak hanya pedagang kue Lebaran, pedagang pakaian juga mengalami situasi yang serupa. Liza, seorang pedagang pakaian jadi di Pasar Senggol, salah satu pusat perbelanjaan di Kota Dumai, mengeluhkan penurunan omzet yang cukup signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun ini pembeli sangat berkurang. Pengunjung yang datang ke Pasar Senggol juga jauh lebih sedikit. Omzet saya turun hingga 40 persen dibandingkan tahun lalu,” ungkapnya.
Fenomena ini menimbulkan tanda tanya di kalangan pedagang mengenai penyebab utama penurunan daya beli masyarakat. Beberapa pedagang berspekulasi bahwa faktor ekonomi yang sulit serta pergeseran pola belanja masyarakat ke platform daring turut berkontribusi terhadap kondisi pasar yang lesu tahun ini.
Para pedagang kini hanya bisa berharap adanya peningkatan pembeli pada malam takbiran atau setidaknya di hari terakhir sebelum Lebaran. Namun, hingga kini, situasi pasar masih belum menunjukkan tanda-tanda peningkatan yang signifikan.
Berdasarkan pantauan tim Suarakritik.com, suasana pasar yang biasanya ramai dipadati warga menjelang malam takbiran tampak jauh lebih sepi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Para pedagang yang menggantungkan harapan pada momen Lebaran kini harus menghadapi kenyataan bahwa permintaan pasar belum menunjukkan peningkatan signifikan.
Salah satu pedagang kue Lebaran yang diwawancarai mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi tahun ini. Menurutnya, jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah pembeli mengalami penurunan drastis.
“Biasanya, seminggu sebelum Lebaran dagangan kami sudah ramai dikunjungi pembeli. Namun tahun ini rasanya berbeda, sepi sekali,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa meskipun esok sudah malam takbiran, lonjakan pembeli belum terlihat. “Untungnya, kami masih memiliki pelanggan setia yang tetap membeli. Tapi kalau berharap pembeli baru, bisa dilihat sendiri, banyak pedagang lain yang masih menunggu pembeli dengan harapan yang sama,” tuturnya dengan nada pasrah.
Tidak hanya pedagang kue Lebaran, pedagang pakaian juga mengalami situasi yang serupa. Liza, seorang pedagang pakaian jadi di Pasar Senggol, salah satu pusat perbelanjaan di Kota Dumai, mengeluhkan penurunan omzet yang cukup signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun ini pembeli sangat berkurang. Pengunjung yang datang ke Pasar Senggol juga jauh lebih sedikit. Omzet saya turun hingga 40 persen dibandingkan tahun lalu,” ungkapnya.
Fenomena ini menimbulkan tanda tanya di kalangan pedagang mengenai penyebab utama penurunan daya beli masyarakat. Beberapa pedagang berspekulasi bahwa faktor ekonomi yang sulit serta pergeseran pola belanja masyarakat ke platform daring turut berkontribusi terhadap kondisi pasar yang lesu tahun ini.
Para pedagang kini hanya bisa berharap adanya peningkatan pembeli pada malam takbiran atau setidaknya di hari terakhir sebelum Lebaran. Namun, hingga kini, situasi pasar masih belum menunjukkan tanda-tanda peningkatan yang signifikan.