CNN RIAU, DUMAI – Dalam pertemuan yang berlangsung panas dan penuh tekanan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) MAUNG menggelar audiensi dengan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau, khususnya Bidang Pengawasan dan Penindakan, terkait insiden kecelakaan kerja (laka kerja) yang menewaskan seorang pekerja di perusahaan raksasa Wilmar, Kota Dumai.
Dalam agenda tersebut, LSM MAUNG dengan lantang mendesak agar pihak Wasnaker segera turun ke lapangan untuk melakukan investigasi menyeluruh. Menurut LSM MAUNG, insiden ini bukan sekadar kecelakaan biasa, tetapi mencerminkan kemungkinan adanya kelalaian serius dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) oleh pihak perusahaan.
> “Nyawa manusia bukan angka statistik! Bila terbukti ada kelalaian sistematis dalam penerapan K3, maka kami mendesak Dinas Tenaga Kerja untuk memberi tindakan tegas kepada Wilmar Dumai. Jangan hanya sanksi administratif – penjarakan pihak yang bertanggung jawab!” tegas juru bicara LSM MAUNG.
Tragedi ini menjadi tamparan keras terhadap sistem pengawasan ketenagakerjaan di Riau, khususnya di sektor industri besar seperti Wilmar. LSM MAUNG menyatakan bahwa selama ini perusahaan besar sering kali berlindung di balik kekuatan modal, sementara nyawa buruh dipertaruhkan setiap harinya.
Lebih lanjut, LSM MAUNG menuntut agar hasil investigasi nantinya dibuka secara transparan kepada publik. Mereka menegaskan bahwa jika negara tidak hadir melindungi pekerja, maka rakyat akan bergerak menuntut keadilan sendiri.
Kini semua mata tertuju pada Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau. Akankah mereka berani bertindak tegas dan berdiri di pihak korban, atau kembali tunduk pada tekanan korporasi?
Kami tunggu langkah konkret, bukan sekadar janji birokrasi.